Kamis, 18 Juli 2013

Ilmu dan Orang Berilmu

Akhirnya, jadi juga nge-blog edisi ramadan. Untuk postingan-postingan ini, akan saya tuliskan hadits-hadits yang diambil dari kitab Lubabul Hadits. Ada 40 bab yang per bab-nya menerangkan faedah-faedah atau keutamaan-keutamaan berbagai hal. Saya berusaha menuliskan semua 40 bab apabila (khatam) dan sempat menulis, tetapi apabila tidak sempat, ya sesampainya bab... Hehe..
Selamat mengambil berkah di bulan ramadan, :)

Bab 1
Keutamaan Ilmu dan Orang yang Berilmu



Rasululloh SAW bersabda kepada Ibnu Mas'ud radiyallahuanhu,
"Hai Ibnu Mas'ud, apabila kamu duduk dalam suatu majlis limu, meskipun kamu tidak menulis satu huruf pun, itu lebih baik dibanding memerdekakan 1000 budak. Ketika kamu melihat wajah orang alim, itu lebih baik daripada 1000 kuda yang disedekahkan di jalan Allah. Ketika kamu mengucap salam kepada orang alim, itu lebih baik daripada melaksanakan ibadah sunnah selama 1000 tahun."

Rasullulloh SAW bersabda:
"Satu orang ahli fiqih yang wira'i (menjaga dari barang haram) itu lebih berat bagi syetan daripada ahli ibadah yang bodoh."

Rasullulloh SAW bersabda:
"Utamanya orang alim daripada orang ahli ibadah itu seperti utamanya rembulan di bulan purnama dibanding bintang."

Rasullulloh SAW bersabda:
"Barangsiapa akan berangkat mencari ilmu, maka Allah akan mengampuninya sebelum dia melangkahkan kaki."

Rasullulloh SAW bersabda:
"Muliakanlah ulama karena sesungguhnya ulama di samping Allah itu bergelar 'orang yang mulia dan dimuliakan'."

Rasullulloh SAW bersabda:
"Barangsiapa melihat wajah ulama kemudian merasa senang, maka Allah menciptakan satu malaikat yang akan senantiasa memintakan ampunan kepada orang tersebut sampai hari kiamat."

Rasullulloh SAW bersabda:
"Barangsiapa memuliakan satu orang ulama maka sesungguhnya dia telah memuliakan Allah. Dan barangsiapa memuliakan Allah, maka tempatnya adalah surga."

Rasullulloh SAW bersabda:
"Tidurnya orang alim itu lebih utama daripada ibadahnya orang yang bodoh."

Rasullulloh SAW bersabda:
"Barangsiapa belajar satu bab dari orang alim, kemudian mengamalkan atau tidak mengamalkan, itu lebih utama daripada sholat 1000 rakaat."

Rasullulloh SAW bersabda:
"Barangsiapa berkunjung kepada orang alim maka sesungguhnya dia telah berkunjung kepadaku (aku: Muhammad). Barangsiapa mau bersalaman dengan orang alim, maka sesungguhnya dia telah bersalaman denganku. Barangsiapa duduk dengan orang alim, maka sesungguhnya dia telah duduk denganku dalam dunia. Barangsiapa duduk denganku di dunia, maka dia akan duduk denganku pada hari kiamat."

Tambahan:
Tidak ada tarekat yang paling baik daripada ta'lim muta'allim.
Yen ora mulang ngaji, yo ngaji (kalau tidak mengajar, ya belajar).
Wallahu'alam bish-shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar